Pemukulan di SP 5 Picu Aksi Massa, Polisi Evakuasi Warga dan Amankan Terduga Pelaku

Pangkalan Lesung || judicialjustice.com – Keributan yang terjadi antara masyarakat Desa Genduang dan sekelompok warga di wilayah SP 5, Desa Rawang Sari, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan. Peristiwa tersebut memicu perhatian aparat karena berkembang menjadi aksi kekerasan serta kerusuhan di lokasi kejadian. Pada Jumat dini hari, (14/11/2025) sekitar pukul 00.30 Wib.

Keributan ini bermula dari laporan warga mengenai aktivitas karaoke yang berlangsung hingga larut malam dan menimbulkan keresahan di lingkungan. Laporan tersebut disampaikan oleh Rasid selaku Ketua RT, kepada Kepala Desa Genduang, Syafri Julianto, untuk segera dilakukan penanganan agar situasi tetap kondusif.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kades Genduang bersama dua warga, yaitu Dasman Hidayat dan Anjar Setiana, menuju lokasi guna memberikan imbauan. Setibanya di tempat kegiatan, Kades meminta agar musik dikecilkan serta menanyakan siapa penanggung jawab kegiatan. Pada awalnya situasi berjalan baik, hingga kemudian muncul tindakan agresif dari salah satu warga Rawang Sari.

Ketegangan meningkat ketika seekor anjing mendekati Anjar, lalu mengusir hewan tersebut. Tidak lama kemudian, salah satu warga di lokasi kejadian melakukan pemukulan terhadap Anjar hingga mengenai bagian mulut dan kepala. Saat Kades berupaya melerai, ia turut menjadi sasaran pemukulan oleh warga lainnya sehingga situasi semakin tidak terkendali.

Keributan memuncak ketika salah satu warga di lokasi terdengar menyuruh rekannya mengambil pisau, sehingga Kades, Anjar, dan Dasman segera menjauh untuk menyelamatkan diri. Informasi mengenai peristiwa ini cepat menyebar dan menarik perhatian warga Desa Genduang lainnya yang kemudian berdatangan ke tempat kejadian.

Saat warga Genduang tiba, pelaku pemukulan telah melarikan diri. Emosi warga yang memuncak memicu terjadinya tindakan perusakan hingga pembakaran terhadap rumah dan kendaraan. Kerusakan tersebut terjadi sebelum aparat kepolisian berhasil mengendalikan situasi, sehingga diperlukan penanganan cepat untuk mencegah eskalasi lanjutan.

Baca Juga:  Proyek Drainase Dana Aspirasi Dewan Menuai Sorotan Warga

AIPDA Wiliam yang berada di lapangan kemudian mengevakuasi istri dan anak dari pemilik rumah untuk menghindari terjadinya korban tambahan.

“Langkah pengamanan tersebut dilakukan guna memastikan keselamatan keluarga yang berada di dekat lokasi kejadian. Evakuasi berjalan dengan lancar berkat pengawalan aparat,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, kepolisian membawa korban pemukulan ke Puskesmas Pangkalan Lesung untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, lima terduga pelaku lainnya antara lain ML, RS, OG, PSG, dan PG, telah diamankan ke Polsek Pangkalan Lesung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Aparat juga telah melakukan pendataan terhadap pihak-pihak yang terlibat serta mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk proses penyelidikan.

Hingga saat ini masyarakat Desa Genduang masih mencari pelaku utama pemukulan yang melarikan diri. Sementara itu, aparat kepolisian terus melakukan pemantauan situasi untuk mencegah terjadinya konflik lanjutan. Pihak Polsek Pangkalan Lesung telah menyampaikan laporan kepada pimpinan guna mendapatkan arahan lebih lanjut mengenai langkah penanganan berikutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *